Daftar sekarang dan dapatkan video konsultasi dengan Dokter Hewan pertama anda Gratis!
close iconDaftarkan saya!
Punya pertanyaan terkait hewan peliharaan Anda?
Video konsultasi sekarang
close icon
August 25, 2022

14 Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Harus Diperhatikan

Pada umumnya, kucing merupakan hewan yang tidak rewel dan seringnya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit hingga kondisinya sudah buruk. Kucing yang sakit awalnya bisa saja tetap beraktifitas normal dan memiliki nafsu makan yang baik. Sifat kucing ini dapat menyebabkan Anda sebagai pemilik kucing kesulitan untuk mendeteksi dini penyakit pada kucing kesayangan Anda.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat Anda perhatikan untuk mengetahui bila kucing Anda sedang mengalami masalah kesehatan.

Konsultasi dengan Dokter Hewan GRATIS Terhubung sekarang

1. Perubahan nafsu makan

kucing perubahan nafsu makan

Perubahan nafsu makan pada kucing dapat diartikan sebagai kenaikan atau penurunan nafsu makan. Bila Anda melihat kucing anda makan hanya sedikit atau sama sekali tidak mau makan mungkin ada masalah pada kucing Anda. Tidak adanya asupan makanan selama beberapa hari juga dapat menyebabkan penyakit seperti hepatic lipidosis (lipidosis hati).

Kenaikan nafsu makan dapat mengindikasikan adanya masalah seperti hipertiroid. Bila tidak dikontrol, asupan makanan terlalu tinggi juga dapat menyebabkan obesitas yang dapat menjadi sumber berbagai penyakit.

2. Muntah dan Diare

Kucing muntah

Kucing kadang muntah bola rambut dan hal ini bukanlah masalah dan merupakan hal yang normal terjadi. Namun bila muntah terjadi berulang kali dengan disertai gejala lain mungkin ada kondisi lain yang menyebabkan muntah.

Diare pada kucing bisa menjadi tanda terjadinya salah makan, adanya infeksi virus atau parasit.

Bila dibiarkan, muntah dan diare terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi sehingga dapat berakibat fatal pada kucing.

Baca juga: Penyebab Kucing Muntah dan Penanganannya

3. Perubahan berat badan drastis

Kenaikan atau penurunan berat badan pada kucing secara tiba-tiba dapat menjadi tanda penyakit serius pada kucing. Ada baiknya Anda memantau berat badan dan kondisi tubuh kucing secara berkala.

4. Kencing berulang kali

kucing kencing

Kenaikan frekuensi urinasi dapat menjadi tanda adanya masalah seperti masalah ginjal dan infeksi saluran kencing. Bila Anda melihat kucing Anda berulang kali kencing, coba perhatikan urin yang keluar. Apa warna urin? Berapa banyak jumlahnya? Apakah ada darah atau lendir? Apakah kucing terlihat kesulitan urinasi?

Terutama pada kucing jantan radang saluran kemih dapat menyebabkan kondisi darurat bila terjadi sumbatan sehingga urin tidak dapat keluar. Radang saluran kemih pada kucing bisa disebabkan oleh infeksi, kencing batu, atau penyempitan saluran kemih.

5. Bau mulut

kucing mulut bau

Bau mulut dapat terjadi karena masalah gigi. Bila Anda mendapati bau mulut pada kucing Anda, sebaiknya anda periksakan ke dokter hewan.

Pada kasus bau mulut parah dikarenakan karang gigi dan gigi busuk, Anda mungkin akan melihat banyak air liur dan darah dari mulut kucing. Kondisi ini dapat menyebabkan kucing tidak mau makan karena rasa sakitnya dan bila terjadi infeksi bakteri, infeksinya dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

6. Kotoran telinga berlebih

kucing telinga

Kotoran telinga normal ditemukan pada telinga kucing, tapi kotoran telinga berlebih dapat mengindiksikan terjadinya radang yang disebabkan oleh infeksi saluran telinga atau infestasi tungau. Bila dibiarkan, radang pada saluran telinga dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf telinga dan mengganggu sistem kesetimbangan tubuh.

7. Rambut rontok dan iritasi kulit

Iritasi pada kulit dan hilangnya rambut pada area tertentu dapat mengindikasikan adanya kutu, jamur, alergi, stres, atau kondisi lainnya.

Baca juga: Bermacam-macam jenis penyakit kulit pada kucing

8. Perubahan perilaku

kucing agresif

Perubahan tingkah laku misalnya yang biasanya ramah tiba-tiba menjadi agresif, tidak mau dipegang, dan menjadi penyendiri. Selain karena kondisi mental kucing, perubahan perilaku juga bisa terjadi karena kelainan fisik yang menyebabkan kucing tidak nyaman dan bertingkah laku berbeda.

9. Pincang dan tidak bisa melompat

Penyakit yang mempengaruhi anggota gerak misalnya arthritis dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau melompat. Kucing juga mungkin terlihat kurang beraktivitas, selalu berada di lantai, atau kesulitan masuk ke kotak pasir untuk buang air sehingga kucing buang air sembarangan.

Baca juga: Kaki kucing pincang dan penyebabnya

10. Kesulitan bernafas

Bila kucing Anda terlihat bernafas cepat, pendek-pendek, dan mungkin disertai suara nafas kasar atau serak, kucing mungkin mengalami masalah pernafasan atau organ lainnya.

11. Keluar banyak ingus dan belek

Banyak keluar ingus dari hidung dan belek di mata dapat menjadi gejala dari berbagai macam penyakit, dari infeksi lokal mata, penyakit saluran pernafasan hingga penyakit virus yang berbahaya bagi kucing.

12. Kucing terlihat lesu

Tingkat energi dan aktivitas pada tiap individu kucing bisa berbeda-beda, tapi bila Anda tiba-tiba melihat kucing yang biasanya aktif menjadi lesu ini mungkin menjadi gejala bahwa kucing sedang tidak sehat.

13. Sering minum dibanding biasanya

kucing minum air

Pada umumnya kucing tidak sering minum. Pemilik kucing biasanya tidak seringmelihat kucingnya minum. Bila kucing tiba-tiba minum banyak air dan sering, hal ini dapat menjadi salah satu tanda penyakit seperti penyakit ginjal dan diabetes.

14. Adanya benjolan di tubuh

Benjolan pada tubuh kucing dapat terjadi karena berbagai sebab seperti abses atau tumor baik jinak maupun ganas. Abses umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari baik dengan bantuan obat-obatan dari dokter hewan atau tidak. Tumor tidak dapat dipastikan sifat jinak atau ganasnya dari pemeriksaan fisik saja. Dokter hewan harus mengambil sampel jaringan untuk diperiksa secara mikroskopis untuk melihat jenis sel tumor dan sifatnya.

Beberapa perubahan pada kondisi kucing mungkin tidak memerlukan perawatan darurat tapi ada kondisi tertentu yang mengharuskan Anda langsung membawa kucing ke dokter hewan seperti pendarahan, tidak bisa bernafas, gusi dan lidah terlihat pucat atau kebiruan, kejang, tidak bisa buang air kecil, demam, tidak sadar, tidak mau makan dan minum selama 24 jam, dan lain lain. Segera hubungi dokter hewan peliharaan anda bila kondisi kucing mengkawatirkan.

Punya pertanyaan tentang hewan peliharaan Anda? Terhubung sekarang

Bagaimana cara menjaga agar kucing tidak sakit?

1. Makanan

Sediakan makanan yang bermutu baik dengan jumlah yang tepat untuk kucing. Hal ini penting untuk mencegah berbagai penyakit dan mengontrol berat badan kucing agar tidak obesitas. Air minum bersih juga harus selalu tersedia dan terjangkau.

2. Lingkungan

Lingkungan rumah penting untuk kesehatan kucing dan menjaga agar kucing tidak stres. Sediakan kotak pasir di tempat-tempat yang terjangkau oleh kucing. Kucing juga umumnya menyukai tempat-tempat tinggi sehingga ada baiknya Anda menyediakan tempat tinggi yang dapat diakses kucing dengan aman.

3. Lakukan pemeriksaan rutin berkala

Lakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin berkala ke dokter hewan. Pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin muncul pada kucing. Deteksi dini penyakit berarti Anda dan dokter hewan dapat melakukan penanganan sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius.

Pemeriksaan rutin juga penting seiring bertambahnya usia kucing karena semakin tua, kucing lebih rentan terhadap penyakit.

Bila kucing Anda terlihat stres bila dibawa ke dokter hewan Anda dapat mencari klinik khusus kucing atau mencari dokter yang bisa melakukan kunjungan di rumah. Diluar pemeriksaan fisik, Anda juga dapat melakukan tambahan konsultasi dokter hewan online di rumah lewat Pawlyclinic untuk mendapatkan advis medis dari dokter hewan tanpa membuat kucing Anda stres.

Artikel lain yang mungkin anda sukai