Daftar sekarang dan dapatkan video konsultasi dengan Dokter Hewan pertama anda Gratis!
close iconDaftarkan saya!
Punya pertanyaan terkait hewan peliharaan Anda?
Video konsultasi sekarang
close icon
November 11, 2022

Bermacam-macam jenis penyakit kulit pada kucing

Sistem integumen adalah satu set organ tubuh yang membentuk lapisan paling luar pada tubuh mamalia. Pada kucing, sistem ini termasuk kulit dan rambutnya.

Kulit dan rambut kucing berfungsi sebagai pertahanan terhadap lingkungan luar seperti trauma, suhu lingkungan, infeksi bakteri dan virus, dan lain-lain. Kulit dan rambut juga dapat menjaga dan mengatur suhu tubuh kucing.

Kerusakan pada kulit kucing dapat mengganggu fungsi pertahanan tubuh. Terdapat bermacam-macam jenis penyakit kulit yang dapat terjadi pada kucing. Berikut adalah beberapa contoh jenis penyakit kulit pada kucing yang umum terjadi.

 

Konsultasi dengan Dokter Hewan GRATIS Terhubung sekarang

Kutu

kutu kucing

Penyakit kulit pada kucing salah satunya dapat disebabkan oleh parasit dari jenis kutu. Dari berbagai jenis kutu yang dapat menyerang, berikut adalah beberapa yang paling umum ditemukan pada kucing.

Pinjal

Pinjal

Kutu pinjal merupakan jenis kutu yang berukuran kecil, berwarna cokelat kehitaman, dan tubuhnya pipih. Selain karena ukurannya yang kecil, pinjal dapat bergerak cepat diantara rambut kucing dan dapat meloncat tinggi sehingga sulit ditangkap.

Pinjal hidup dengan menghisap darah kucing. Pada kucing yang alergi terhadap air liur pinjal, bekas gigitan pinjal dapat terlihat bengkak dan kemerahan. Reaksi alergi kucing terhadap pinjal ini disebut flea allergic dermatitis. Tanda-tanda alergi ini adalah kulit kucing kelihatan kemerahan dan ada rasa gatal, kadang juga ada terlihat bentol-bentol dan kerak pada kulit.

Tungau

Tungau

Tungau adalah jenis kutu yang berukuran sangat kecil. Tungau tidak dapat dilihat mata dan bisa terdeteksi dengan mikoskop. Spesies tertentu dapat menyerang kulit, menyebabkan kulit berkerak dan gatal (scabies), sementara spesies lain dapat menyerang rongga telinga kucing sehingga telinga kucing mengeluarkan kotoran kehitaman dan menyebabkan gatal berlebihan (ear mites/ tungau telinga).

Infestasi tungau pada kulit kucing dapat merusak lapisan kulit yang disebabkan oleh tungau membuat rongga-rongga di dalam lapisan kulit kucing untuk makan dan hidup. Kerusakan ini menimbulkan rasa gatal yang biasanya cukup parah. Saat kucing menggaruk kulit maka lapisan kulit juga dapat makin rusak sehingga bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi sekunder. Bila ini terjadi, tidak hanya berkerak dan gatal, nanah juga dapat ditemukan di bawah kerak-kerak kulit kucing yang sakit.

Penanganan infestasi kutu pada kucing

kucing suntik

Untuk mengobati kutu pada kucing dapat diberikan obat kutu yang berbentuk tetes tengkuk, obat minum, atau suntikan. Anda dapat mendiskusikan jenis mana yang cocok untuk kucing dengan dokter hewan.

 Baca juga: Ciri-ciri kucing cacingan dan cara mengobatinya

Jamur

Jamur

Terdapat banyak jenis jamur yang dapat menyerang kulit kucing. Diantaranya yang paling umum adalah ringworm.

Infeksi ringworm pada kucing menyebabkan lesi kulit bulat dan berkerak. Untuk mendiagnosa, dokter hewan akan mengambil sampel dari lesi kulit kucing. Sampel ini dapat diperiksa di bawah mikroskop atau dilakukan kultur untuk menumbuhkan jamur pada media.

Kucing muda dan kucing yang memiliki masalah imun lebih rentan terserang infeksi jamur. Pada kucing muda biasanya seiring bertambahnya usia dan perkembangan sistem imun tubuh, terkadang infeksi jamur bisa hilang dengan sendirinya. Walaupun demikian, pada infeksi jamur yang parah sebaiknya tetap dilakukan pengobatan terhadap infeksi.

Penanganan infeksi jamur pada kulit kucing

Pengobatan pada kasus infeksi jamur kulit di kucing dapat dilakukan dengan pemberian salep jamur bila infeksi hanya sedikit dan di area yang kecil. Bila infeksi terjadi cukup luas pada kulit dan tidak memungkinkan untuk hanya diberi obat oles, dapat diberikan obat minum dan perawatan mandi dengan sampo khusus yang mengandung anti jamur.

kucing mandi

Perlu dicatat bahwa beberapa kucing yang pernah terinfeksi jamur dapat menjadi pembawa spora jamur dan menularkan ke hewan lain atau manusia. Kucing pembawa ini tidak terlihat memiliki sakit kulit namun apabila diambil sampel kulit dan diperiksa maka akan terlihat bahwa terdapat spora pada kulit kucing tersebut.

Untungnya selama sistem imun Anda dan hewan lain baik, spora tidak mudah menginfeksi atau bila menginfeksi maka akan mudah sembuh. Yang penting agar Anda selalu menjaga kebersihan saat kontak dengan kucing.

Baca juga: 14 Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Harus Diperhatikan

Infeksi bakteri

bakteri

Infeksi bakteri pada kulit kucing biasanya terjadi sebagai infeksi sekunder pada kulit kucing yang disebabkan oleh penyebab lain yang menyebabkan lapisan pelindung kulit rusak misalnya pada saat terjadi infestasi tungau dan infeksi jamur. Kerusakan lapisan kulit inilah yang menyebabkan bakteri dapat masuk dan menginfeksi kulit kucing.

Penanganan infeksi bakteri

Infeksi bakteri pada kulit kucing dapat menyebabkan kulit kemerahan dan bernanah. Untuk pengobatannya, dokter hewan akan mencari tahu dulu apa penyebab utama kondisi kulit yang menyebabkan bakteri dapat masuk dan menjadi infeksi sekunder.

Setelah mengidentifikasi penyebab utama pada kucing, dokter hewan dapat memberikan penanganan sesuai penyebab utamanya, untuk infeksi bakterinya sendiri dokter hewan dapat meresepkan antibiotik.

 

Alergi

kucing

Alergi adalah jenis penyakit kulit yang dapat menyebabkan kulit kucing gatal dan kemerahan, mungkin juga disertai rambut rontok. Alergi pada kucing dapat muncul disebabkan oleh cairan pembersih yang tidak cocok, bahan karpet baru, gigitan kutu, dan makanan.

 

Chin acne dan stud tail

Chin acne

Kucing memiliki kelenjar minyak pada folikel rambutnya. Pada bagian tubuh tertentu seperti di dagu dan pangkal ekor, jumlah kelenjar ini lebih banyak daripada daerah tubuh lainnya. Di beberapa individu kucing terkadang kelenjar minyak ini menjadi overaktif dan menghasilkan sebum (minyak) berlebihan.

Pada bagian dagu kucing, kejadian ini disebut chin acne dimana terdapat komedo. Akan terlihat kerak kehitaman diantara rambut yang kadang terlihat seperti kotoran kutu pinjal (flea).

Stud tail terjadi pada pangkal ekor kucing. Produksi sebum berlebihan ini mengakibatkan pangkal ekor kucing terlihat kotor, kehitaman dan berminyak. Stud tail lebih sering terjadi pada kucing jantan yang tidak disteril.

Walaupun pada dasarnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada kucing dan dapat berlanjut menjadi infeksi bakteri.

Penanganan kondisi chin acne dan stud tail

Penanganan untuk chin acne  dan stud tail  pada kucing adalah dengan pembersihan area setiap hari untuk menghilangkan kelebihan minyak. Pembersihan dapat dilakukan dengan tisu basah yang mengandung anti bakteri atau dengan pembersih atau sampo anti bakteri. Apabila sudah terjadi iritasi dan infeksi sekunder dapat juga diberikan salep antibiotik oles.

 

Punya pertanyaan tentang hewan peliharaan Anda? Terhubung sekarang

Ringkasan

Kulit merupakan organ yang penting pada tubuh kucing sebagai pelindung dan membantu mengatur suhu tubuh. Karena fungsinya sebagai salah satu pelindung tubuh, kulit mudah terdampak bila ada perubahan pada lingkungan dan menjadi pertahanan pertama yang kontak dengan agen penyakit dari luar.

Apabila terjadi perubahan pada kulit kucing, Anda sebagai pemilik kucing peliharaan sebaiknya membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk diperiksa.

Dokter hewan akan melihat gejala dan mengambil sampel kulit dan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab penyakit kulit pada kucing Anda untuk menentukan perawatan yang tepat.

Perlu diketahui juga bahwa ada beberapa penyakit kucing yang dapat menular ke manusia seperti scabies dan jamur. Untuk menghindari penyakit yang dapat menular ke manusia ini, pemilik hewan peliharaan disarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri.

Untuk itu sekarang Anda tidak perlu repot untuk bisa berdiskusi dengan dokter hewan dari rumah karena di Pawlyclinic Anda dapat melakukan konsultasi dokter hewan secara online. Di Pawlyclinic ada banyak dokter hewan berpengalaman yang bisa membantu Anda di waktu janji temu yang Anda tentukan sendiri.

Untuk mulai mendaftar dan membuat janji temu klik disini.

Artikel lain yang mungkin anda sukai